Marhaban Ya Ramadhan, Enyah Kau Corona Sialan

 Marhaban ya Ramadhan. Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan mulia, bulan penuh ampunan dan barokah. Berbeda dengan sebelumnya, Ramadhan kali ini dibayangi kekhawatiran Corona. Semoga corona cepat enyah, sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyu.

Umat Islam di Tanah Air biasanya menyambut Ramadhan dengan beragam tradisi. Ada yang bersih-bersih rumah, ramai-ramai mandi ke sungai, nyekar ke makam, munggahan atau berkumpul dengan keluarga terdekat. Tradisi-tradisi tersebut berbeda-beda tiap daerah. 
Sayangnya, Ramadhan kali ini sepertinya akan sangat berbeda dibanding tahun sebelumnya. Soalnya, ada wabah virus corona yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Padahal Ramadhan tinggal 20 hari lagi. Umat berharap, wabah ini sudah bisa hilang sebelum Ramadhan. Harapan tersebut menggema di lini masa Twitter.
Dai kondang Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa Aa Gym melalui akun Twitternya @aagym berharap wabah corona hilang pas Ramadhan. “Tidak terasa 20 hari lagi kita menuju bulan Ramadhan. Besar harapan menuju bulan Ramadhan, ujian wabah ini bisa segera selesai, sehingga kita bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Semoga Alloh berikan jalan yang terbaik,” cuitnya. 
Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko berharap, umat bersiap-siap menjalani ibadah di tengah wabah. Seperti salat Tarawih di rumah, tidak mudik, dan tidak menggelar buka bersama ramairamai seperti yang disampaikan MUI, NU dan Muhammadiyah. “Umat Islam Indonesia tak perlu menunggu arahan lain lagi. Jadilah rahmatan lil alamin: menyelamatkan manusia,” kicau @ budimandjatmiko. 
Menghadapi wabah corona, sejumlah ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah memberikan imbauan kepada umat menjalani ibadah Ramadhan di rumah. Kedua ormas besar di republik ini, mendukung upaya pemerintah agar warga menjaga jarak dan tak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang. 
Imbauan NU itu tercantum dalam Surat Edaran yang diterbitkan PBNU, Jumat lalu. Surat ini sebagai ikhtiar untuk menahan laju dan memutus mata rantai sebaran corona. Dalam surat itu, Ketum PBNU Said Aqil Siradj mengimbau warga nahdliyin agar menjalankan salat Tarawih selama Ramadhan dan Idul Fitri di rumah masing-masing. 

0 Response to "Marhaban Ya Ramadhan, Enyah Kau Corona Sialan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel