Harta Dan Ilmu Bisa Dicari, Tapi Kesempatan Berbakti Pada Orang Tua Tak Terulang Kembali

Sesibuk apapun kita di dunia, sebanyak dan setinggi apapun harta dan ilmu yang telah kita raih, namun semua tak akan ada gunanya jika kita tidak berbakti kepada orang tua.

Berikut ini beberapa hadis yang mendalilkan tentang keutamaan berbakti kepada orang tua, baik semasa hidup maupun saat orang tua telah meninggal dunia.


1. Di dalam Al-Qur’an sering sekali disebutkan secara bergandengan antara perintah menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua.

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Al-Isra: 23)

2. Ikatan iman ini tetap Allah abadikan hingga hari kiamat. Karena ikatan iman ini, Allah kumpulkan kembali mereka bersama keluarganya di hari kiamat.

“Orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.” (QS. At-Thur: 21).

3. Diantara doa yang Allah perintahkan dalam Al-Quran adalah doa memohonkan ampunan untuk kedua orang tua kita,

Cara Berbakti pada Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia

Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,“Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin kecuali oleh keduanya dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud no. 5142 dan Ibnu Majah no. 3664.

Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Pertama, Salah satu diantara rahmat yang Allah berikan kepada orang yang beriman adalah mereka bisa saling memberikan kebaikan, sekalipun harus berpisah di kehidupan dunia. Karena ikatan iman, Allah abadikan sekalipun mereka sudah meninggal.

Kedua, Setelah orang tua meninggal, ada banyak cara bagi si anak untuk tetap bisa berbakti kepada orang tuanya.

Ketiga, Mereka tetap bisa memberikan kebaikan bagi orang tuanya yang telah meninggal, berupa aliran pahala. Dengan syarat, selama mereka memiliki ikatan iman.

Keempat, Ada enam hal yang bisa kita simpulkan bagaimana bentuk berbakti dengan orang tua ketika mereka berdua atau salah satunya telah meninggal dunia:

Mendoakan kedua orang tua.
Banyak meminta ampunan pada Allah untuk kedua orang tua.
Memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia.
Menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga dekat keduanya yang pernah terjalin.
Memuliakan teman dekat keduanya.
Sumber Artikel: Grup Facebook Motivasi Hijrah Indonesia

0 Response to "Harta Dan Ilmu Bisa Dicari, Tapi Kesempatan Berbakti Pada Orang Tua Tak Terulang Kembali"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel