klarifikasi , Ini Pengakuan Pemberi Bantuan ‘Nasi Anjing’ yang Bikin Heboh
April 28, 2020
Add Comment
Bantuan makanan yang dibungkus dengan kertas bertuliskan ‘Nasi Anjing’ membuat geger warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bahkan menyedot perhatian warganet selepas videonya viral di media sosial, Ahad (26/4/2020)
Dalam rekaman yang beredar seperti unggahan pemilik akun Twitter @IwanSumule, terlihat seorang pria berbaju hitam yang diduga sebagai donatur nasi anjing.
Pria itu tengah menerangkan proses peracikan nasi anjing yang dilakukan oleh beberapa orang. Ia mengklaim, semua bahan yang digunakan halal untuk dikonsumsi.
“Yang ini bakso sapi sama teri. Jadi semua bahanya halal dijamin,” ungkapnya.
Setelah itu, ia menerangkan filosofi mengapa bungkusan makanan siap santap itu diberi nama naji anjing.
“Kenapa kita pakai nama nasi anjing karena anjing itu binatang yang setia. Makanya yang pertama kita perlu setia sama Allah yang di atas, perlu setia sama pemerintah, perlu setia sama Pancasila dan UUD 45,” tambahnya.
Lebih lanjut, pria itu lalu menyinggung mengenai porsi nasi anjing yang lebih besar dibandingkan nasi kucing. Ia menyebutkan, porsi tersebut berguna bagi warga untuk bertahan hidup.
“Dan kenapa namanya nasi anjing, karena porsinya lebih banyak dari nasi kucing. Nasinya bukan buat mengenyangkan tapi bertahan,” ujar pria itu.
Ia pun mengatakan, “Karena ini kita percaya, Jakarta perlu tahan banting. Jadi sama-sama bergerak untuk masyarakat bawah”.
Kontan saja, adanya bantuan nasi anjing tersebut memancing reaksi warganet untuk berkomentar. Tak sedikit yang menilai, istilah yang digunakan begitu sensitif.
“Kalau penjelasannya seperti itu, boleh tidak kita sebut “pemerintah anjing” ,kalau marah berarti memang pemerintah tdk setia trhadap rakyat,pancasila,dan UUD 45,” cuit @HendrikangCimin.
“Utk yg ngomong di video, emang ngga ada lagi perilaku dan sifat manusia yang bisa disimbolkan kedalam diksi manusia, sehingga tdk perlu keanjingan (baca, keloyalan) kalian dipamerkan kpd manusia spt kami,” kata @Kang_AleSays.
“Bukan hanya perkara ‘istilah’ Nasi Anjing yang digunakan, bahkan bungkusnya pun pakai logo anjing. Bagi umat islam hal ini jadi sangat sensitif,” ujar @Heine_Nababan.
“Jadi alasan donatur “nasi anjing” ngasih stempel nasi anjing karena anjing simbol kesetiaan & kita harus setia sama Tuhan,sama pemerintah bla bla..mau ngasih sumbangan aja musti nyiksa bathin orang muslim..suatu waktu bakal ad framing “dikit2 haram,buktinya nasi anjing lu makan,” komentar @edimaha233.
Sumber: riaunews.com
Bahkan menyedot perhatian warganet selepas videonya viral di media sosial, Ahad (26/4/2020)
Dalam rekaman yang beredar seperti unggahan pemilik akun Twitter @IwanSumule, terlihat seorang pria berbaju hitam yang diduga sebagai donatur nasi anjing.
Pria itu tengah menerangkan proses peracikan nasi anjing yang dilakukan oleh beberapa orang. Ia mengklaim, semua bahan yang digunakan halal untuk dikonsumsi.
“Yang ini bakso sapi sama teri. Jadi semua bahanya halal dijamin,” ungkapnya.
Setelah itu, ia menerangkan filosofi mengapa bungkusan makanan siap santap itu diberi nama naji anjing.
“Kenapa kita pakai nama nasi anjing karena anjing itu binatang yang setia. Makanya yang pertama kita perlu setia sama Allah yang di atas, perlu setia sama pemerintah, perlu setia sama Pancasila dan UUD 45,” tambahnya.
Lebih lanjut, pria itu lalu menyinggung mengenai porsi nasi anjing yang lebih besar dibandingkan nasi kucing. Ia menyebutkan, porsi tersebut berguna bagi warga untuk bertahan hidup.
“Dan kenapa namanya nasi anjing, karena porsinya lebih banyak dari nasi kucing. Nasinya bukan buat mengenyangkan tapi bertahan,” ujar pria itu.
Ia pun mengatakan, “Karena ini kita percaya, Jakarta perlu tahan banting. Jadi sama-sama bergerak untuk masyarakat bawah”.
Kontan saja, adanya bantuan nasi anjing tersebut memancing reaksi warganet untuk berkomentar. Tak sedikit yang menilai, istilah yang digunakan begitu sensitif.
“Kalau penjelasannya seperti itu, boleh tidak kita sebut “pemerintah anjing” ,kalau marah berarti memang pemerintah tdk setia trhadap rakyat,pancasila,dan UUD 45,” cuit @HendrikangCimin.
“Utk yg ngomong di video, emang ngga ada lagi perilaku dan sifat manusia yang bisa disimbolkan kedalam diksi manusia, sehingga tdk perlu keanjingan (baca, keloyalan) kalian dipamerkan kpd manusia spt kami,” kata @Kang_AleSays.
“Bukan hanya perkara ‘istilah’ Nasi Anjing yang digunakan, bahkan bungkusnya pun pakai logo anjing. Bagi umat islam hal ini jadi sangat sensitif,” ujar @Heine_Nababan.
“Jadi alasan donatur “nasi anjing” ngasih stempel nasi anjing karena anjing simbol kesetiaan & kita harus setia sama Tuhan,sama pemerintah bla bla..mau ngasih sumbangan aja musti nyiksa bathin orang muslim..suatu waktu bakal ad framing “dikit2 haram,buktinya nasi anjing lu makan,” komentar @edimaha233.
Sumber: riaunews.com
0 Response to "klarifikasi , Ini Pengakuan Pemberi Bantuan ‘Nasi Anjing’ yang Bikin Heboh"
Post a Comment