Kisah Bayi 3 Minggu Yang Selamat Setelah Dikubur Hidup-Hidup

Seperti halnya nasib sial yang bisa menimpa siapa saja, di mana saja, dan dalam bentuk apapun, begitu juga dengan keberuntungan. Keberuntungan dari Tuhan ini yang baru saja dialami oleh seorang bayi di India, yang bahkan belum genap berusia satu bulan.

Bagaimana tidak, seorang bayi berusia tiga minggu tersebut ditemukan dalam kondisi selamat walaupun telah terkubur hidup-hidup di dalam tanah selama kurang lebih tiga jam, dengan suhu temperatur hanya 3 derajat Celcius.

Sang bayi disebutkan lebih lanjut akhirnya bisa ditemukan dan diselamatkan oleh warga sekitar, karena suara tangisannya sendiri. Para warga di kawasan Uttar Pradesh, India pertama kali mendengar suara rintihan bayi pada Jumat malam di mana suhu udara hanya tiga derajat Celsius.

Mendengar suara rintihan bayi, para warga dengan sigap menggali tanah yang menjadi sumber suara dan langsung membawa bayi malang tersebut ke rumah sakit. Hingga akhirnya sekarang, kesehatan sang bayi dikatakan dalam kondisi stabil.

Ialah Dharmendra Kumar, yang pertama kali mendengar tangisan bayi itu ketika sedang berjalan melewati jalanan tersebut. “Saya melewati daerah itu pada setengah tujuh ketika saya mendengar bayi menangis. Suara tangisannya membawaku ke tempat itu. Aku segera menggali dan menemukannya masih hidup,” ungkap Dharmendra Kumar.

Menemukan bayi malang yang kedinginan dan dikubur hidup-hidup tersebut, Dharmendra Kumar langsung membawanya ke rumah sakit dan menginformasikan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Sementara itu, pihak kepolisian kini telah menemukan orangtua sang bayi yang menguburnya atas petunjuk seorang okultis yang mengklaim bayi malang ini telah dirasuki sesuatu gaib.

Keterangan dari pihak kepolisian menyebutkan, sejauh ini polisi telah menangkap sang ayah, bibi dan paman, serta sang okultis walaupun sang ibu kandung masih buron. Polisi juga menjelaskan, proses penguburan bayi tersebut dilakukan oleh sang bibi dengan atas perintah kedua orangtua sang bayi.

“Bayi itu dikubur hidup-hidup oleh bibinya setelah diminta oleh orangtua bayi itu. Langkah ini diambil atas saran seorang okultis yang mengklaim bahwa bayi perempuan itu dirasuki dan kehadirannya di rumah dapat menghancurkan hidup mereka,” terang Inspektur Subhash Chandra Shakya. Demikian seperti disitat Thesun, Selasa (22/1/2019).

Share this post