Inilah 13 Makanan yang Dilarang Saat Hamil Karena Bisa Menyebabkan Kecàcatán Pada Bayi

Ibu hamil memang tidak boleh sembarangan mengkonsumsi makanan demi kesehatan ibu dan bayi yang dikandung. ada makanan yang boleh dikonsumsi bahkan dianjurkan untuk ibu hamil dan ada pula yang dilarang.

Umumnya sangat banyak sekali pertanyaan dikalangan ibu hamil perihal makanan apa yang boleh dan yang sebaiknya dihindari (yang mengandung resiko) atau juga tak boleh sama sekali dikonsumsi sepanjang masa kehamilan, dan juga mengapa makanan itu boleh serta tak boleh

Bagi seorang ibu ada beberapa jenis makanan pantangan ibu hamil, karena dapat menyebabkan terjadinya infeksi seperti: Listeria, E. Coli, Salmonela, Toksoplasma, yang dapat membahayakan janin dalam kandungan ibu hamil.
Makanan yang ada tidak semuanya baik dan aman bagi tubuh. 

Hal ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi pada masa sekarang ini, dimana sering sekali kita jumpai zat atau bahan makanan tambahan yang berbahaya, seperti misalnya zat penyedap makanan, zat pengawet dan zat warna. Zat-zat tersebut sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang sedang dikandungnya.

Lantas apa makanan yang dilarang saat hamil?

Berikut makanan yang dilarang saat hamil dan tidak boleh dimakan.

1. Nanas

Buah ini mengandung bromelain yang berpengaruh untuk melunakkan leher rahim dan akan berakibat fatal persalinan dini atau keguguran. Meskipun belum mommy penelitian yang lebih lanjut tentang kandungan nanas yang dapat memicu persalinan dini, namun ada baiknya bagi mommy untuk menghindari konsumsi buah nanas selama masa kehamilan.

2.Pepaya Setengah Matang

Buat yang sedang hamil, jangan makan pepaya yang seperti ini, karena tingginya kandungan lateks yang akan memiliki efek samping rahim berkontraksi terutama pada masa awal kehamilan. Jadi, mommy sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi buah papaya mentah atau papaya muda karena efek buruknya bagi kandungan mommy.

3. Daun Pepaya

Daun pepaya ternyata juga tidak boleh dimakan dan dikonsumsi oleh ibu hamil. Karena faktanya dapat mejadi pemicu kerapuhan pada ari-ari janin yang mommy kandung. Hindari jenis makanan ini untuk usia kehamilan dua minggu karena dapat berbahaya bagi calon buah hati mommy, tetapi mommy masih boleh mengkonsumsi buah pepaya yang sudah benar-benar matang.

4. Anggur

Ternyata konsumsi buah anggur yang menyehatkan bagi manusia tidak diperbolehkan bagi mommy yang sedang hamil. Sebaiknya mommy menghindari konsumsi buah ini karena akan menyebabkan kondisi kandungan mommy panas.

5. Air Kelapa

Sebaiknya mommy menghindari konsumsi air kelapa segar karena akan melemahkan kandungan. Namun, jika kandungan mommy sudah mencapai 8 bulan keatas konsumsi air kelapa akan membawa efek positif untuk kebersihan kulit bayi, dan memperlancar proses kelahiran.

6. Durian

Sebaiknya mommy tidak mengonsumsi durian karena buah ini mengandung zat yang memberikan efek negatif bagi kehamilan. Zat ini adalah asam arachidonat dan juga alkohol yang akan sangat memberikan pengaruh buruk bagi janin. Kandungan arachidonatnya ternyata akan berakibat fatal bagi janin terutama memicu keguguran, dan alkoholnya akan mengakibatkan berat badan bayi menjadi rendah, makanan ibu hamil.


Nah itu tadi beberapa makana yang dilarang saat hamil. Jadi jika istri anda tengah hamil, jangan sampai memakan makanan seperti diatas ya, kalau tak ingin sesuatu hal buruk menimpa istri dan janin yang ada didalam kandungannya.


Selain makanan diatas, ada jenis makanan lainnya yang juga tak baik untuk ibu hamil.



Apa saja itu?

Berikut adalah beberapa makanan yang juga dilarang untuk ibu hamil:

Daging mentah

Daging mentah ataupun sajian daging yang diproses hanya setengah matang, berisiko mengandung virus toksoplasma. Virus tersebut dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya bagi janin di dalam kandungan, meski ibu hamil tidak mengalami gejala apa pun.

Penting untuk memasak daging merah, daging putih, termasuk daging cincang dan sosis mentah, hingga matang sempurna untuk menghindari virus toksoplasma. Saat matang, seluruh bagian daging tidak ada lagi yang tampak berdarah atau merah muda.

Cuci bersih seluruh permukaan dan alat yang digunakan untuk memasak daging mentah dan selalu rajin mencuci tangan setelah memegang daging mentah. Selain itu, waspadai virus toksoplasma dari tanah, tinja binatang piaraan, dan air yang tidak bersih.

Telur mentah

Ibu hamil sebaiknya menghindari telur mentah atau makanan apa pun yang mengandung telur mentah karena risiko salmonella. Saus untuk salad, es krim, dan krim kue umumnya berbahan dasar telur mentah, jadi perlu diwaspadai. Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu atau cek kemasan sebelum mengonsumsinya.

Pastikan ibu hamil hanya mengonsumsi telur matang yang ditandai dengan bagian putih dan kuning telur padat. Bakteri salmonella dapat menyebabkan muntah dan diare yang parah pada ibu hamil, meski berkemungkinan kecil dapat memengaruhi kondisi janin.

Sayur mentah

Beberapa jenis kecambah tidak disarankan untuk dikonsumsi secara mentah, termasuk tauge dari kacang hijau dan daun semanggi karena nyatanya bakteri pada kecambah sangat sulit dibersihkan hanya dengan proses mencuci sehingga perlu dimasak hingga matang. Sebenarnya larangan ini berlaku untuk semua orang, namun ibu hamil diminta untuk lebih mewaspadai.

Ikan yang mengandung merkuri

Beberapa jenis ikan yang dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil antara lain ikan hiu dan ikan todak (swordfish). Selain itu, konsumsi ikan tuna sebaiknya dibatasi. Konsumsi ikan tuna berisiko tinggi mengandung merkuri yang dapat mengganggu perkembangan sistem saraf pada janin.

Membatasi asupan ikan pada ibu hamil, termasuk ikan salmon dan ikan laut lainnya, wajib dilakukan mengingat adanya risiko polutan dioksin dan polychlorinated biphenyls (PCBs). Sebaiknya tidak mengonsumsi ikan laut melebihi dua porsi sedang per minggu.

Hati

Organ hati sering dijadikan bagian dari menu pada makanan pendamping aSI (MPaSI) pada bayi di atas enam bulan. Namun, konsumsi organ hati sebaiknya dihindari ibu hamil, termasuk jenis makanan lain yang mengandung hati. Kandungan vitamin a yang terlalu tinggi pada organ hati justru berisiko mengganggu kesehatan janin dalam kandungan.

Produk susu tanpa pasteurisasi

Produk susu merupakan makanan bernutrisi yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Hanya saja, produk susu atau keju tanpa proses pasteurisasi sebaiknya dihindari. Sumber makanan jenis ini dapat memicu keracunan makanan. ada pula risiko bakteri listeria yang dapat menyebabkan infeksi kehamilan terkandung di dalam susu tanpa pasteurisasi.

Nah, sebaiknya Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi brokoli yang sangat bermanfaat bagi tubuh karena kandungan zat besinya yang tinggi. Konsumsi telur dengan kandungan protein dan vitamin D juga akan memberi kebaikan bagi janin, dan Ibu juga dapat mengonsumsi salmon yang kaya akan kandungan omega-3 untuk perkembangan janin.

sumber: berita update

0 Response to "Inilah 13 Makanan yang Dilarang Saat Hamil Karena Bisa Menyebabkan Kecàcatán Pada Bayi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel